Beranda > Nuansa Putih > JADILAH PRIBADI YANG DEWASA

JADILAH PRIBADI YANG DEWASA

The man Can Do The Important Idea, But The Idea Can’t Make The Man Important“/ semua orang dapat membuat cita-cita besar, tapi bukan cita-cita yang membuat orang besar……..(Otario Gayo)

Only with The Sufferings Of Life Can Teach The People For Give Respect About Goodness And The Attractive Of Life“/ hanya penderitaan hidup yang dapat mengajarkan kepada manusia bagaimana menghargai kebaikan dan keindahan hidup……..(John Locke)

The Longest Way Must Have An End, And Don’t Grow Old But Grow Up“/ jalan yang terpanjang itu pasti ada ujungnya, dan jangan menjadi tua tapi jadilah semakin dewasa………..(Osborn Younity)

Orang dewasa bukan orang yang paling sempurna, tapi yang paling bisa menerima semua kekurangan, baik kekurangan diri pribadi atau orang lain tapi berusaha memperbaikinya.  Dewasa juga bukan tanpa salah, tapi tak menganggap kesalahan sebagai belenggu tapi sebaliknya. Semakin tua usia sudah seharusnya semakin dewasa dan bukan kembali mejadi anak kecil yang terus menangis jika terbelenggu penderitaan.

Proses kedewasaan seseorang muncul dari pengalaman hidup, lingkungan hidup, pergaulan dan keluarga. Orang yang dewasa bukan orang yg berusia tua, tapi orang yang bisa menghargai orang lain dan sabar walaupun orang tersebut masih muda.

Cermin diri kita adalah penilaian orang terhadap tingkah laku kita.

Adakalanya orang cenderung bersifat Ego, tidak peduli dengan orang lain dan merasa dirinya paling baik dari yang lain. Padahal sifat tersebut menunjukkan bahwa orang tersebut masih kekanak-kanakan. Sadar ataupun tidak habit yang buruk dapat membuat tabiat yang buruk pula dalam kehidupan pribadi maupun lingkungan.

Proses kedewasaan adalah proses pembelajaran dimana seseorang dituntut menjadi pribadi yang lebih baik. Jangan sebaliknya!!! Cara berpikir, cara memandang hidup, cara menghargai orang lain (dari orang yg lebih tua, seumuran bahkan yg lebih muda), cara berbicara dan tingkah laku, itulah yang mencerminkan diri dewasa atau tidak. Karena itu belajarlah mengenali diri sendiri, sebelum mengenali orang lain.

Control The World But The First Control Your Self“/ kontrol dunia ini tapi lebih dulu kontrol dirimu sendiri

Control The World But The First Control Your Self

itulah himbauan/artikel yang kutemukan dikamar kost ku…peninggalan penghuni kamar sebelumnya. menurut aku itu artikel yg menarik… menghimbau orang agar bisa bersikap dewasa. Semoga bisa jadi orang yg lebih baik lagi dan jadikan hidup lebih berarti.
  1. Oktober 16, 2010 pukul 12:26 am

    akur banar.. sip dah

  2. April 19, 2011 pukul 11:51 am

    keren gan

  3. Desember 22, 2011 pukul 2:45 pm

    bagus bangedtz ,
    ucapkan selamat datang tuk dunia yang dewasa …

  4. Martha Mariana
    Desember 29, 2011 pukul 2:40 am

    Artikel sangat menarik.. .sya brharap artikel2 sPrti it trz dikembang dan dipublikasikn.. .

  5. nuzil kenyil
    Februari 28, 2012 pukul 2:21 pm

    nice…cukup mengesankan buat menjadi pribadi yg baik..

  6. September 1, 2012 pukul 10:11 am

    thanks….
    masukan yang sangat membantu !!

  7. Oktober 15, 2012 pukul 11:57 pm

    wah… ini artikel bermanfaat bgt buat saya.. makasih 🙂

  8. dimas aji
    Oktober 31, 2012 pukul 1:12 pm

    Kalo ga dari sekarang, mau dewasa kapan lagi ?

  9. Maskah
    Januari 16, 2013 pukul 12:54 pm

    Bagus bgt gan, post lagi dong gmana cara kita bersikap dewasa dlm masalah

  10. Februari 2, 2013 pukul 7:19 am

    Sip gan masukannya….. salam sukses gan…

  11. Mei 9, 2013 pukul 9:38 pm

    In contrast, EMFs that have shorter wave lengths have a stronger impact.
    Even when tests show no leukemia cells can be found, there may still be some
    left. Generally, ribosomes that are bound to the endoplasmic reticulum construct proteins that are transported out of the cell including cell surface receptors.

  12. Alfiyya
    Mei 31, 2013 pukul 1:59 pm

    makasih artikelnya sangat membantu 🙂

  13. Juli 4, 2013 pukul 10:40 pm

    Its like you read my mind! You appear to know so much about
    this, like you wrote the e-book in it or something.
    I think that you could do with some percent to pressure the message
    home a bit, however instead of that, that is fantastic blog.

    An excellent read. I’ll definitely be back.

  14. Desember 14, 2013 pukul 12:40 pm

    Hello I am so glad I found your weblog, I really found you by accident, while I was browsing on Google for something else, Anyhow I am here now and
    would just like to say cheers for a fantastic post and a all round interesting blog (I also love the theme/design), I don’t have time to browse
    it all at the moment but I have book-marked it and also
    added your RSS feeds, so when I have time I will be back to read a lot more, Please do keep up the fantastic work.

  15. April 9, 2014 pukul 2:49 pm

    You need to be a part of a contest for one of the best blogs on the internet.

    I most certainly will highly recommend this website!

  16. Iza Asyikah
    Maret 6, 2018 pukul 2:57 pm

    mbak saya ingin bertanya,dewasa kan tidak lepas dari kemandirian salah satunya.misal saya memiliki keinginan untuk mengembangkan diri saya supaya lebih mandiri yaitu dengan merantau ke luar kota,tetapi orang tua saya tidak ridho atau berbeda pendapat dengan sang anak(saya).Padahal niat saya baik tetapi beliau tetap tidak mengizinkan.tindakan/sikap yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut gimana? terima kasih sebelumnya

  1. September 6, 2010 pukul 5:12 am

Tinggalkan komentar